Search

Showing posts with label LifeStyle. Show all posts
Showing posts with label LifeStyle. Show all posts

Wednesday, March 23, 2011

Kenapa Cewek Jepang Kurus-Kurus?

Banyak teman-teman saya di Indonesia yang bertanya, "kenapa ya cewek jepang kok kebanyakan pada kurus-kurus gitu?" Mereka beranggapan seperti itu sepertinya karena kebanyakan dari mereka melihat wanita Jepang yang ada di film-film dorama saja. Kalau itu sih emang iya... jelas kurus-kurus dan cantik-cantik, kalau nggak gitu mana laku filmnya untuk ditonton. Memang sepertinya saat ini memiliki badan kurus dan ramping super singset cukup jadi trend di kalangan wanita Jepang. Sebuah trend yang sepertinya bukan hanya di Jepang saja, tapi sudah mengglobal di seluruh dunia. Ada anggapan bahwa wanita kurus itu lebih baik dan cantik secara penampilan dibandingkan dengan wanita yang gemuk.

Saking mengglobalnya trend kurus ini, sampai ada dalam salah satu dorama Jepang yang judulnya "Teppan Girl Akane" dalam salah satu episodenya menceritakan tentang diadakannya perlombaan wanita paling kurus yang diadakan di salah satu SMA. Pesertanya diwajibkan memenuhi beberapa kriteria untuk bisa memenangkan perlombaan tersebut. Di antaranya mereka harus bisa melalui sebuah lubang berbentuk huruf "O" yang diameternya hanya 40 cm. Kemudian berat badan mereka tidak boleh melebihi 43 Kg. Untuk mengikuti dan berusaha memenangkan lomba tersebut, akhirnya banyak remaja-remaja Jepang yang berusaha mati-matian untuk melakukan diet makanan. Sampai bahkan ada yang tidak makan selama seharian demi mengurangi berat badan mereka.

Anggapan teman saya di atas tadi tentang persentase wanita Jepang yang lebih banyak yang kurusnya daripada yang gemuk memang tidak sepenuhnya salah. Tapi bukan berarti juga tidak ada yang gemuk, atau yang gemuk jumlahnya sedikit sekali. Walaupun memang selama saya tinggal di Jepang, rasa-rasanya jarang melihat ada wanita Jepang yang gemuk, walaupun dia masih remaja atau sudah menjadi orang tua.

Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan tim Internasional tentang masalah kegemukan di negara-negara maju, ternyata memang menunjukkan bahwa Jepang adalah negara dengan angka paling rendah (hanya 3%). Sedangkan yang paling tinggi adalah Amerika Serikat sebesar 34%. Selain itu, di data itu juga disebutkan bahwa rata-rata umur wanita Jepang tergolong paling tinggi yang mencapai usia 85%.

Hal ini sepertinya akan menarik jika kita bahas. Pertama, jika kita lihat dari taraf kecintaan orang Jepang terhadap makanan, dengan presentasi kegemukan yang rendah adalah sangat mengherankan. Sehingga kita bisa mengira-ngira mungkin rahasianya ada di jumlah kalori makanan dan minuman yang kecil yang biasa mereka konsumsi. Orang Jepang umumnya tidak terlalu mementingkan rasa dari berbagai macam bumbu campuran, tetapi mereka lebih mengutamakan kesegaran dari makanan tersebut. Kebudayaan dan tradisi Jepang mendorong untuk menghargai 'Kesegaran Yang Paling Utama', maka dari itu perempuan Jepang senang membeli banyak ikan, sayur mayur, dan buah-buahan sejenisnya. Sedangkan daging merah, kembang gula, biskuit, dan bahan makanan cemilan dibeli lebih sedikit. Makanya, kalau teman-teman memakan makanan Jepang yang asli (dalam artian tidak diubah menjadi selera orang Indonesia seperti yang dijual di Hoka-Hoka Bento atau restoran-restoran makanan Jepang lainnya di Indonesia), teman-teman tidak akan menemukan beraneka ragam rasa di sana. Umumnya kita hanya akan merasakan rasa asin dan manis yang dominan, bahkan terkadang malah hambar dan tidak ada rasa tambahan selain rasa asli dari bahan baku makanan tersebut.

Salah satu contoh yang pernah saya rasakan sendiri mengenai budaya pengontrolan kalori yang biasa dilakukan orang Jepang adalah ketika saya makan di kantin kampus. Kantin di kampus saya menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman yang seimbang. Yang menjadi unik adalah, ternyata di setiap tulisan daftar nama makanan atau minumannya itu tertulis daftar kandungan kalori per gram di tiap makanan tersebut. Sehingga ini membuat kita bisa menghitung berapa kalori yang akan atau sudah kita konsumsi.

Kemudian, kalau kita melihat pola arsitektur rumah-rumah di Jepang, umumnya ukuran dapur itu tidak ada yang besar. Coba bandingkan dengan ukuran dapur rumah-rumah di Eropa atau Amerika, umumnya sampai memakan space yang sangat luas. Penggunaan ruang dapur yang minimalis oleh orang Jepang ini barangkali berpengaruh pada frekuensi dan jumlah makanan yang disimpan di dapur. Karena mereka tidak memiliki ruang yang cukup luas, jadi umumnya frekuensi mereka untuk membeli sayuran yang segar lebih sering. Sebaliknya, kalau di Amerika dan Eropa, penduduknya senang membeli bahan makanan sekali dalam seminggu lalu disimpan dalam lemari pendingin.

Alasan kedua yang mungkin dapat mendorong wanita Jepang memiliki badan yang ramping adalah adanya semacam ungkapan yang dikenal masyarakat Jepang yaitu "makan nasi sebaiknya dimakan delapan butir sampai kenyang". Maksud dari ungkapan ini adalah sebaiknya tidak makan sampai terlalu kenyang. Selain itu, bobot bahan makanan yang berbeda dari daerah barat dan timur juga merupakan salah satu alasan yang penting.

Kalau kita perhatikan pola makan orang barat, bobot bahan makanan yang suka mereka konsumsi, dari tahun ke tahun makin lama makin meningkat. Sehingga inilah yang pada akhirnya menyebabkan angka kegemukan di negara-negara barat lebih tinggi. Sedangkan kalau di Jepang, penduduknya melakukan hal yang lebih baik. Orang Jepang rata-rata setiap harinya menyerap 2700 kalori, namun orang Amerika rata-rata setiap hari menyerap 3700 kalori, perbedaan antara keduanya 1000 kalori."

Pola makan orang Jepang sepertinya memang telah terpengaruh oleh sikap dan cara aliran Zen di Negara China terhadap bahan makanan, "Memilih bahan yang paling segar, memasak dengan hati yang semangat." Saat menyantap nasi jangan melahap dengan rakus, pada saat menikmati makanan yang lezat, masih harus belajar cara untuk menghargai keindahan. Penampilan yang indah adalah sumber dari kehidupan memasak orang Jepang.

Alasan ketiga yang dapat mendukung wanita Jepang memiliki tubuh kurus adalah mungkin dikarenakan kebiasaan mereka untuk beraktifitas fisik dalam skala yang cukup sering dan besar. Di samping budaya dan etos kerja mereka yang sangat tinggi, orang Jepang itu sangat suka berjalan kaki dan mengendarai sepeda. Makanya kalau kita ada di Jepang pada jam-jam masuk kerja atau sekolah, biasanya kita akan sering berada dalam kerumunan orang-orang yang berjalan dengan cepat di pinggir-pinggir jalan atau di stasiun-stasiun kereta sedang bergegas ke kantor atau sekolah mereka masing-masing.

Jadi... bisa kita tarik kesimpulan, bahwa ternyata ada beberapa faktor yang bisa mendorong dan memberikan kita jawaban mengapa orang Jepang, atau wanita Jepang pada khususnya memiliki tubuh ramping dan jauh dari kegemukan. Ternyata hal itu dikarenakan makanan minuman dan cara hidup, masyarakat yang akrab dan membentuk semangat jiwa, sistem pemeliharaan kesehatan yang maju, selain itu, kemungkinan masih ada sedikit unsur turun temurun juga olah tubuh.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2841880

Monday, January 24, 2011

Menulis Lebih Mengasah Otak Ketimbang Mengetik

Norwegia, Di zaman moderen sekarang ini, kebanyakan orang lebih suka mengetik dengan menggunakan keyboard komputer ketimbang menulis dengan pena dan tangan sendiri. Padahal, menulis dengan tangan lebih banyak mengasah otak ketimbang mengetik.

Menurut peneliti, membaca dan menulis melibatkan sejumlah indra di tubuh sehingga mengasah kinerja otak. Proses otak ini ternyata hilang ketika orang beralih dari pena dan buku menjadi layar komputer dan keyboard.

Saat menulis dengan tangan, gerakan yang terlibat meninggalkan jejak di bagian otak yang disebut sensorimotor tersebut. Proses ini membantu orang untuk mengenal huruf.

Peneliti mengatakan, sentuhan dan gerakan mengetik pada keyboard menghasilkan respons yang berbeda dalam otak, yang berarti tidak memperkuat mekanisme pembelajaran dengan cara yang sama.

"Karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu lebih lama dari mengetik pada keyboard, maka aspek temporal otak yang terlibat dalam bahasa juga dapat mempengaruhi proses belajar," jelas Profesor Anne Mangen, ahli dari Stavanger University, seperti dilansir Dailymail, Selasa (25/1/2011).

Prof Mangen menyebutkan, kondisi ini berkaitan dengan haptic. Istilah 'haptic' mengacu pada proses menyentuh dan cara orang berkomunikasi dengan sentuhan, terutama dengan menggunakan jari-jari dan tangan untuk menjelajahi lingkungan.

Penelitian ini dilakukan dengan tes mempelajari abjad, yang dibagi dalam dua kelompok partisipan. Kelompok pertama diajarkan menulis surat dengan tangan, sedangkan kelompok lainya dengan menggunakan keyboard.

Pada interval mingguan, kenangan partisipan tentang abjad dicatat. Dan orang-orang yang mempelajari huruf melalui membaca dan menulis mendapatkan hasil yang terbaik.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Stavanger University di Norwegia dan neurofisiologi Jean-Luc Velay dari Marseille University. Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Haptics.
Sumber: http://health.detik.com/read/2011/01/25/143348/1554174/763/menulis-lebih-mengasah-otak-ketimbang-mengetik?l991101755

Thursday, January 20, 2011

11 Pekerjaan Teraneh Di Dunia

Bosan dengan pekerjaan lama Anda? Atau sedang mencari pekerjaan yang pas dengan semangat jiwa? Berikut ini adalah daftar pekerjaan alternatif yang bisa Anda coba dari Yahoo! Shine. Dijamin, Anda tak lagi bosan!

1. Penguji Bau
Merasa punya hidung super sensitif? Coba menjadi penguji bau. Orang dengan pekerjaan ini menguji efektivitas deodoran dan anti keringat dengan mengendus ketiak peserta eksperimen. Berkat mereka, kita terselamatkan dari deodoran berbau tak sedap.

2. Seniman Siul
Daripada bakat bersiul Anda terbuang sia-sia untuk wanita yang mengabaikannya, lebih baik Anda menjadi seorang seniman. Seniman siul seperti Hary Brady, 58 tahun, telah berkeliling dunia dan menyentuh hati banyak orang dengan siulannya.

3. Pengontrol Keriput
Saat Anda membeli sepatu baru, kagumi kemulusannya. Seseorang di luar sana telah menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk memastikan sepatu Anda bebas keriput. Dan jika ada keriput, pengontrol keriputlah yang menyeterika sepatu tersebut agar mulus saat dijual.

4. Penguji Mebel
Duduk bermalas-malasan di sofa adalah sebuah pekerjaan yang halal. Tugas penguji mebel adalah untuk duduk, bersandar, dan menilai kenyamanan sekitar 200 jenis barang mebel setiap hari.

5. Penguji Makanan Hewan
Karena hewan tidak bisa memberikan laporan akan rasa makanan mereka, dibutuhkan manusia untuk mewakili. Penguji makanan hewan harus mencicipi ‘resep’ baru dan mengomentari kelembutan dan rasanya.

6. Penyelam Bola Golf
Bukit golf yang indah seringkali dihiasi kolam-kolam yang cantik. Terkadang, pegolf amatir mencemplungkan bola mereka ke dalamnya. Jangan khawatir, ada penyelam bola golf yang bertugas mengambil bola-bola itu untuk dijual kembali.

7. Pembersih Muntah
Selalu ada sisi gelap dalam setiap hal. Di balik keriaan menaiki roller coaster, ada muntah para pengunjung yang tidak tahan dibolak-balik dalam wahana ini. Begitu seringnya hingga beberapa taman hiburan menyewa pembersih khusus muntah.

8. Penguji Tantangan Maut
Bagaimana Anda bisa yakin tantangan maut di Survivor dan Fear Factor cukup aman? Jangan khawatir, sudah ada orang yang digaji untuk mengetes keamanan tantangan tersebut. Sebelum acara, mereka harus mencoba tantangan terlebih dulu untuk memastikan bahwa kecoa dan kelabang itu aman dimakan

9. Tukang Tidur Profesional
Selalu ada pekerjaan bagi semua orang, bahkan untuk tukang tidur sekalipun. Para pemalas bisa merintis karir di bidang tidur. Ya, ada orang yang dibayar untuk tidur, sebagai bagian dari riset untuk menyelidiki masalah dan gangguan tidur.

10. Pengendus Tisu Toilet
Jika tisu berlabel ‘tanpa aroma’, maka tisu itu harus 100% tanpa aroma. Maka pengendus tisu toilet dipekerjakan untuk mendeteksi bau yang tidak wajar atau mencolok pada gulungan tisu yang diproduksi.

11. Penguji Perosotan Kolam Renang
Cuma suka bermain-main? Anda bisa mendapat gaji hanya dengan meluncur di perosotan kolam renang sepanjang hari. Jangan anggap enteng, Anda harus menjamin ketinggian, kecepatan, banyak air dan pendaratan aman bagi anak kecil sekalipun.

sumber : http://www.duniapustaka.org/2010/06/11-pekerjaan-teraneh-di-dunia.html

Monday, January 17, 2011

Pola Makan Anak Meniru Orangtua

Banyak orangtua yang dibuat pusing dengan pola makan anaknya yang suka memilih-milih makanan (picky eating). Tetapi, Anda perlu berhati-hati jika menganggap si kecil seorang picky eater karena cara pandang Anda bisa memengaruhi asupan gizinya.

Bila seorang ibu telanjur mencap anaknya sebagai picky eater, biasanya anak itu akan jarang mengonsumsi buah dan sayuran. "Persepsi orangtua bahwa anaknya suka pilih-pilih makanan bisa membuat orangtua tidak menawarkan anaknya makanan sehat," kata Mildred Horodynski, peneliti dari Michigan State University's College of Nuring.

Salah satu cara untuk mendorong anak makan lebih sehat, menurut Horodynski, adalah mengubah perilaku makan orangtuanya. Maksudnya, jika ayah-ibunya terbiasa mengasup makanan sehat, anak biasanya akan mengikuti.

"Apa yang dimakan anak-anak mencerminkan pola makan ibunya dan sayangnya kebanyakan ibu juga jarang makan sayur atau buah," katanya.

Supaya anak mencintai makanan sehat, ibu atau ayah seharusnya jangan cuma menghidangkannya, tapi juga bersama-sama memakannya. "Bila Anda mencoba sesuatu makanan, anak akan tertarik mencobanya juga," katanya.

Ia menyarankan, bila si kecil menolak mencicipi sayur yang dihidangkan, orangtua sebaiknya jangan langsung mencap anaknya pembenci sayur. "Penelitian menunjukkan, anak butuh mencoba 15 kali sebelum mau memakan suatu jenis makanan," urainya.

Kunci agar anak menyukai buah dan sayur adalah mengenalkannya sedini mungkin, yakni di usia 7-8 bulan ketika anak mulai mengenal makanan padat. "Di usia 24 bulan anak sudah tahu apa yang disukainya. Jika ibunya tidak memberi sayur, ia tak akan menyukainya," paparnya.

Sumber: http://health.kompas.com

Tipe-Tipe Wanita yang Dihindari Pria


BELUM juga berhasil menemukan cinta? Masalahnya, mungkin bukan terletak pada Anda secara pribadi, tetapi sang pria sebagai pemilih wanita.

Nah, Anda kini perlu mengetahui lima tipe wanita yang dihindari pria, seperti dilansir Times of India.

Wanita cengeng

Wanita yang cengeng, meremehkan orang, dan selalu berbicara buruk sangat tidak menarik di mata pria. Pria tidak mengerti mengapa wanita dapat begitu mudah menangis dan meremehkan orang lain. Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, maka masuk akal jika sampai sekarang Anda tetap “jomblo”.

Wanita yang terlalu jaga badan

“Saya tidak akan makan roti itu. Itu mengandung 150 kalori”, “Saya harus ke gym setiap hari” terdengar familiar? Wajar saja jika pria sulit dekat dengan Anda. Pria lebih tertarik pada wanita yang tahu keinginannya, tanpa melepaskan kesenangannya akan makanan.

Wanita penghina calon mertua

Memang susah-susah gampang mendapatkan calon mertua yang baik. Tapi mengatasinya, apakah dengan menghina dan memperlakukan mereka dengan buruk? Mereka adalah orangtua kekasih dan jika Anda tidak baik kepada mereka, mengapa pasangan harus berbuat baik kepada Anda?

Wanita pekerja keras

Mulai dari meeting pagi, pertemuan klien, tugas dari atasan hingga lembur di malam hari, hari-hari Anda terkesan padat. Maka wajar jika waktu Anda hanya habis untuk pekerjaan. Ketahuilah, pria menyukai wanita yang mendahulukan kehidupan ketimbang pekerjaan.

Wanita bawel

Ada beberapa jenis wanita yang memiliki keharusan untuk menyarankan sesuatu kepada semua orang. Wanita ini merasa harus memberikan solusi terbaik bagi kasus orang lain. Mereka harus ikut campur dengan masalah orang lain. Hentikanlah dan diam, Anda seperti ibunya bukan kekasihnya.
(tty)

Sumber:http://lifestyle.okezone.com

Thursday, October 28, 2010

Resep Percaya Diri di Depan Umum

MAS Taruna K Kusmayadi, saya mempunyai masalah dengan penampilan yang sesuai dengan kepribadian. Saya selalu merasa tidak percaya diri jika tampil di depan umum.

Saya seorang mahasiswa, berat badan 49 kilogram dan tinggi badan 165 centimeter. Bagaimana sebaiknya saya berdandan dan berpakaian, yang sekaligus bisa untuk bekerja pula? Saya tunggu balasannya.

Ika Asmarani Putri
info@dawamaru.com

Jawab:

Menilik ukuran tubuh Anda, saya pikir proporsional saja. Rasa percaya diri sebetulnya bergantung dari "dalam" diri Anda. Sedangkan tampilan busana sebenarnya berfungsi "hanya" sebagai sebuah "pernyataan penguatan" siapa sebenarnya Anda.

Tetapi sangat umum sekali bahwa berpakaian yang oke akan memengaruhi pencitraan kita terhadap masyarakat sekeliling. Jadi jawaban saya adalah berbusanalah senyaman apa yang Anda kehendaki tanpa melupakan jenis-jenis kegiatan atau acara yang akan Anda lakukan.

Sekadar beberapa tip untuk Anda jika ingin tampil lebih percaya diri:

1. Pilihlah gaya busana yang normal atau umum, jangan memilih yang terlalu aneh.

2. Pilihlah busana yang tidak terlalu "terdepan" dalam fesyen.

3. Pilihlah warna-warna yang "aman". Misalkan warna abu-abu tua, hitam, biru tua, beige, krem, cokleat tua, dan sebagainya.

4. Mengoleksi blus atau kemeja putih/off white dengan detail yang "cute", misalkan "opnaisel" pada bagian dada, kerah yang berbentuk aneka ragam atau yang paling simpel pun dengan potongan kemeja laki-laki dengan bagian pinggang yang berbentuk.

Sumber:( http://lifestyle.okezone.com)

Sunday, October 24, 2010

Mendidik Anak Berkata Jujur


BERSIKAP dan berkata jujur sebaiknya diajarkan kepada anak sejak usia dini. Yang paling penting dilakukan orangtua adalah mendidiknya dengan cara yang lembut dan memberikan contoh yang baik.

Ketika Dylan Bocanegra berusia tiga tahun, dia selalu berbohong dan menyalahkan kucing yang dipelihara keluarganya, Bamboo, untuk hampir semua kelakuan nakalnya. Apalagi mengingat ibunya, Eva-Marie Fredric, adalah seorang produser film dan opera sabun di Los Angeles, Amerika Serikat. Saat terlihat gambar dari krayon mengotori seluruh dinding ruang tamu, Dylan mengatakan, Bamboo yang melakukannya.

Saat botol plastik masuk ke dalam toilet? Bamboo juga yang disebut melakukannya. Asap mengepul dari TV? Yap, pasti kita tahu siapa yang akan disalahkan. ”Seperti kebanyakan seorang balita, Dylan memiliki imajinasi dan kemampuan bercerita yang tinggi,” kata Fredric. ”Kucing kami menjadi kambing hitam untuk semua kesalahan yang dia lakukan,” lanjutnya.

Namun, itu kejadian setahun lalu. Dylan kini tumbuh menjadi anak yang manis, tapi beberapa hal memang tidak pernah berubah. Seperti juga anak prasekolah yang lain, sejak masa lalu hingga kini, mereka selalu melakukan seperti yang dia mau lakukan dan kadang berkelit dari kebenaran. Anakanak prasekolah (usia 3–5 tahun) memang sedang belajar untuk memahami garis antara realitas dan fantasi.

Menceritakan sebuah kebohongan atau berkhayal dengan daya imajinasi tinggi sebenarnya bukanlah suatu cara yang tidak biasa untuk menjelajahi batasan tingkah laku pada masa ini.

Orangtua sering didesain untuk bereaksi dengan keras untuk apa yang mereka anggap sebagai kebohongan. Namun, hal ini sejatinya tidak selalu menjadi cara terbaik untuk menangani situasi.


”Pada usia 3 tahun sering kali orang tua akan berkata, ‘Wah, anak saya berbohong. Dan saya tidak tahu apa yang harus dilakukan’,” kata Tanya Remer Altmann MD FAAP, seorang dokter anak dan penulis buku “Mommy Calls: Dr. Tanya Answers Parents Top 101 Questions About Babies and Toddlers”. ”Tapi itu menjadi garis yang tidak jelas antara kenyataan dan apa yang ada di imajinasi mereka,” terangnya. Katakanlah anak Anda yang berusia 3 tahun menumpahkan susu di lantai. Saat Anda bertanya, ‘Siapa yang menjatuhkan ini?’ dan anak Anda berkata, ‘Bukan aku’, ini bukan berarti bahwa anak Anda sedang berbohong.“ Dia mungkin sebenarnya ingin susu itu tidak tumpah. Atau jika kejadian itu sudah berlangsung satu jam yang lalu, mungkin dia tidak ingat telah melakukan itu,” ujar Altmann seperti dikutip dari laman webMD.com. Mark Bowers PhD, seorang psikolog anak di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat menjelaskan, siapa pun di bawah usia 5 tahun terlalu kecil untuk memahami apakah sebenarnya kebohongan itu. Mereka tidak memiliki kapasitas kognitif yang sama seperti seorang anak yang telah berusia TK yang mulai mempelajari perbedaan antara benar dan salah. ”Anda tidak memiliki kewenangan untuk menghukum anak di masa depan hanya karena dia tidak mengaku siapa yang menumpahkan susu di dapur,” tutur Bowers.

Jika Anda menangkap basah anak Anda sedang mencoret-coret dinding, padahal sebelumnya dia tidak mengaku,Anda mungkin tergoda untuk mendampratnya. Namun, kemungkinan besar dia tetap akan mengelak karena tidak ingin mendapat masalah dan membuat Anda marah. Bowers mengatakan, lebih baik jelaskan kepada anak bagaimana aturan yang diterapkan di rumah dan jangan lupa tawarkan solusi. “Misalnya, katakan bahwa Mama memiliki aturan di rumah bahwa kamu hanya boleh menggambar di kertas. Jadi, sekarang ambil sabun dan bantu Papa membersihkannya,” paparnya.

Biasanya untuk menghindari tuduhan kepada anak, Bowers mengacu pada Columbo approach atau bermain bodoh. Kepada anak, Anda dapat mengatakan, ‘Oh, Mama bingung bagaimana susu ini bisa tumpah ya? Tetapi akan lebih baik jika seseorang bisa membantu Mama membersihkannya’. Setelah anak Anda datang dan membantu Anda, berikan dia dukungan dan pujian saat ikut membantu. ”(Kegiatan) ini adalah kesempatan untuk mengajarkan anak Anda apa yang harus mereka lakukan di masa-masa mendatang,” kata Altmann. ”Kecuali itu (kejadian berbohong) yang benar-benar serius, tinggalkan jauh-jauh segala bentuk hukuman dan ubahlah menjadi kesempatan anak untuk belajar,” lanjutnya lagi.

Lalu bagaimana dengan tokoh superhero atau dunia kartun imajinasi yang sebenarnya di dunia nyata tidak ada? “Jiwa kreativitas memang tengah berada pada titik tertinggi dari usia 3 sampai 5 tahun,” kata Bowers. Bermain imajinasi sejatinya adalah bagian dari pertumbuhan alami anak dan penting bagi perkembangannya. Mulai dari teman khayalan, tokoh fantasi superhero, angan-angan atau berbicara tentang tempat-tempat yang belum pernah anak kunjungi seperti Disneyland, mungkin terlintas di benak mereka. Anda dapat membantu memelihara imajinasi anak Anda sambil tetap mengajarkan mereka betapa pentingnya sebuah kejujuran. Jangan khawatir jika anak Anda menceritakan secara detail perjalanan fiktifnya ke Disneyland.

Cukup menanggapinya dengan mengatakan, ‘Ya, kamu tahu, kita belum pernah ke Disneyland. Tetapi kalau kita memang pergi, apa yang akan ingin kamu lakukan?’. “Bila memungkinkan, bersenang- senanglah dengan dia,” ujar Bowers. ”Bergabunglah sehingga dia dapat memburu apa yang ada di imajinasinya,” lanjutnya. Anak-anak prasekolah sering kali berkelit dari kenyataan untuk mendapatkan perhatian Anda. “Anda dapat mendorong anak Anda untuk mengatakan yang sebenarnya,” kata Fran Walfish PsyD, seorang psikoterapis anak dan keluarga dan penulis buku The Self-Aware Parent.

Salah satu caranya, saran Walfish, katakan kepada anak Anda, “Kamu memiliki sebuah imajinasi yang indah dan ketika kamu mengatakan A, B, atau C, Mama tidak bisa selalu tahu apakah itu imajinasi kamu atau itu nyata. Yang paling penting, yang membuat seseorang merasa aman dan nyaman antara dua orang berkomunikasi adalah ketika kita mengatakan yang sebenarnya dan selalu mengatakan apa yang ada dalam kenyataan”.

Paling utama, selalu berpikiran positif dan jangan menghakimi. ”Hal ini sangat penting untuk Anda bisa berkata lembut, tanpa menuduh, dan menaruh rasa tanggung jawab di tempat yang benar,” kata Walfish. ”Anda harus memberikan pemahaman kepada anak Anda dengan cara yang baik,” tambahnya.

Selain itu, gunakan bahasa anak seusianya agar dia dapat mengerti.
Sebagai contoh,Anda bisa mengatakan, “Sulit terkadang untuk memberi tahu Mama bahwa kamu yang melakukan (kenakalan) ini. Kamu mengatakan kucing yang melakukannya karena kamu khawatir Mama akan marah padamu Tapi kamu dan Mama sama-sama tahu bahwa kucing tidak dapat melakukannya. Mama adalah tipe ibu yang ingin mendengar bahwa kamu yang melakukan itu dan kemudian kita bisa bicara tentang cara-cara lain untuk bisa mendapatkan perhatian Mama”.

Altmann meminta orang tua untuk menggunakan kalimat positif. ”Kata-kata positif itu lebih penting untuk mengungkap kebenaran daripada hanya sekadar, ‘Oh, kamu berbohong’. Saya lebih setuju orangtua untuk tidak mengatakan hal tersebut,” katanya.

Tinggalkan jauh stigma negatif dengan misalnya memanggil anak Anda dengan pembohong, Walfish mengatakan, pelabelan pada diri anak akan membuatnya merasa buruk karena dia harus menyembunyikan sesuatu dari Anda. ”Anda tentu ingin melakukan hubungan dan komunikasi yang terbuka sehingga anak Anda dapat menceritakan semua hal kepada Anda,” tandasnya.

Anda tentu tidak perlu menunggu kejadian tidak enak terjadi dengan anak Anda. Bowers menyarankan Anda dan buah hati membaca buku bersama yang mendorong kejujuran, seperti The Boy Who Cried Wolf.
(SINDO//tty)
Sumber: www.okezone.com

Thursday, April 29, 2010

Empat Kebiasaan Buruk yang Bikin Cepat Tua

Tidak hanya kebiasaan marah yang membuat kita cepat tua, seperti sering disebut-sebut orang. Ternyata, empat kebiasaan buruk, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tiga gelas per hari, berolahraga kurang dari dua jam per minggu, serta makan sayur dan buah kurang dari tiga porsi sehari dapat membuat seseorang lebih tua 12 tahun dari usianya.

Kesimpulan tersebut diperoleh melalui studi selama 20 tahun terhadap 4.886 orang dewasa di Inggris yang dipilih secara acak. Sebanyak 314 orang dari para responden tersebut sama sekali tidak mempunyai keempat kebiasaan itu dan hanya 32 di antaranya yang meninggal dunia.

Secara keseluruhan, kematian disebabkan penyakit jantung dan kanker. Mereka yang menjalani empat kebiasaan buruk itu juga lebih dari orang-orang sebaya dengan cara hidup sehat. "Tidak perlu upaya ekstrem untuk masuk kategori hidup sehat, yang penting konsisten dan menghindari faktor risiko," ujar ketua tim peneliti Elisabeth Kvaavik dari Universitas Oslo. Temuan itu juga tidak berarti bahwa dengan menjalani pola hidup sehat, seseorang akan hidup lebih lama dari lainnya. Akan tetapi, dengan menghindari faktor risiko, setidaknya langkah ini meningkatkan peluang berumur panjang," ujarnya.

Sumber: http://female.kompas.com/read/xml/2010/04/29/10113612/empat.kebiasaan.buruk.yang.bikin.cepat.tua